Tirta Kahuripan

Badan Pengelola Air Bersih Desa Kalibagor Kecamatan Kalibagor Kab.Banyumas - Jawa Tengah Email : bpstirtakahuripan@gmail.com

Berita Terbaru

Rapat Bersama Pengurus BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan bersama BUMDES Kusuma Mukti - Desa Kalibagor

            


Kalibagor | Dalam rangka pengembangan usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Kusuma Mukti Desa Kalibagor, maka pengurus BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan memenuhi undangan dari pihak BUMDES Kusuma Mukti untuk dapat duduk bersama membahas rencana bergabungnya BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan menjadi salah satu unit usaha BUMDES Kusuma Mukti.

Dalam kesempatan ini rapat diadakan dibawah bak penampungan air bersih yang dikelola Tirta Kahuripan. Hadir dalam acara tersebut antara lain, Direktur BUMDES Kusuma Mukti Desa Kalibagor (Bp. Asep Saeful Anwar, SP. MM.), Pengawas BUMDES yang diwakili oleh Bp. Drs. Sunardi (Ketua Pengawas), Koordinator BPS PAM SPBM Tirta Kahuripan (Bp. Martono), Ketua BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan (Bp. Rastam Purnama, A.Md) beserta seluruh pengurus BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan.

Acara diawali dengan sebuah perkenalan tentang sejarah singkat dan perkembangan pengelolaan BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan oleh Sdr. Aji Wibowo (Sekretaris), diantaranya kapan mulai operasional dan program-program apa saja yang sudah dilaksanakan oleh pengurus dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat khususnya di wilayah Songgom yang meliputi 10 Rukun Tetangga di wilayah RW.04 Desa Kalibagor selama lima tahun terakhir sejak awal tahun 2016 hingga menjelang akhir tahun 2020 ini.

Dilanjutkan dengan penjelasan oleh Ketua BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan mengenai program dan kelanjutan pengelolaan BPSM-PAMSBM Tirta Kahuripan menjelang akhir periode kepengurusan tahap pertama sesuai SK. Kepala Desa Kalibagor Nomor 12 tahun 2015 tertanggal 18 Nopember 2015.

Kemudian dilanjutkan oleh Bp. Martono selaku Kadus III sekaligus selaku Koordinator BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan, beliu memaparkan bagaimana perjuangan Pemerintah Desa Kalibagor bersama-sama masyarakat memperjuangkan BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan (TTG Air Bersih) ini dari mulai rintisan hingga dapat berkembangan seperti sekarang ini. Dengan harapan masyarakat dapat menikmati air bersih dengan murah dan berkelanjutan dalam rangka meningkatan kesehatan masyarakat.

Begitu juga dengan apa yang disampaikan oleh Direktur BUMDES Kusuma Mukti (Bp. Asep Saeful Anwar. SP. MM). Terkait rencana BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan menjadi salah satu unit usaha BUMDES Kusuma Mukti, tidak serta merta BUMDES akan mengambil alih secara kepengurusan, melainkan bekerjasama dalam rangka meningkatkan pengelolaan air bersih dalam suatu wadah Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Kusuma Mukti ini untuk lebih maksimal dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat tentang air bersih dan meningkatkan pengelolaan air bersih agar lebih maju lagi

Dukungan ini juga disampaikan oleh Pengawas BUMDES (Bp. Drs. Sunardi) yang hadir dalam acara tersebut. Beliau mendukung atas semua program yang dilaksanakan BPS-PAMSBM TIrta Kahuripan selama ini, lebih lagi sekarang dalam rangka menuju pengembangan dibawah BUMDES Kusuma Mukti agar dapat lebih ditingkatkan lagi. Terutama program-program yang akan dijalankan untuk tahun-tahun berikutnya agar lebih baik lagi.

Semoga dengan kolaborasi kerjasama kedua lembaga ini baik BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan dan BUMDES Kusuma Mukti Desa Kalibagor, menjadi sebuah lembaga yang maju dalam mengelola air bersih di Desa Kalibagor sehingga selain dapat melayani kebutuhan air bersih masyarakat sekitar, juga menghasilkan sosial profit bagi masyarkat, pengurus dan Pemerintah Desa.

Kapasitas Pompa Menurun

Menyikapi kondisi distribusi air bersih yang dipantau oleh Pengurus BPS Tirta Kahuripan mengalami pengurangan air yang drastis dalam beberapa hari belakangan, maka team teknisi melakukan tindakan pengecekan hari ini (Minggu, 12 April 2020) terhadap pompa dan instalasi listrik di panel water torn. Team dipandu oleh Kepala Teknisi dan didampingi oleh Sekretaris Lembaga dan dibantu oleh pengurus yang lain.

Setelah dilakukan pengecekan, diambil kesimpulan :
  1. Arus Listrik normal dengan kapasitas 220
  2. Kemampuan pompa air mengalami penurunan dari 5,5 Ampere ke 5,1 Ampere
  3. Perlu dilakukan pembersihan pompa untuk penyebulan/pembersihan pompa bawah tanah.

Dari analisa diatas, maka mengakibatkan dampat terhadap debit air bersih, antara lain :
  • Debit Air menurun, apalagi didukung dengan kondisi alam yang sudah mulai jarang turun hujan,
  • Distribusi air ke rumah-rumah pelanggan jauh lebih tidak merata, karena kurang air bersih

Demikian informasi yang diberikan oleh team teknisi dalam rangka menyikapi terjadinya debit air bersih di BPS Tirta Kahuripan yang mengalami penurunan distribusi dalam beberapa hari yang lalu.

Pengurus melakukan kegiatan rutin, bersih-bersih di area Bak Penampung Air Bersih
Teknisi melakukan kontrok di Panel Listrik
Masyarakat sebagai pelanggan air bersih, harap bersabar dan memahami kondisi yang dihadapi Lembaga, serta mohon dukungannya agar program pembuatan sumur tambahan bisa terealisasi dalam tahun ini. Sehingga harapan masyarakat tetang terpenuhinya kebutuhan air bersih dapat mencapai 100% seiring dengan program yang dicanangkan Pemerintah pusat.

Atas nama pengurus, menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi. Untuk keluhan pelanggan silahkan kontak kami di no WhatsApp : 085865493226 (jam kerja).

Rapat Pengurus (28/01/2020)

Rapat Pengurus
Kalibagor, Sesuai agenda rutin triwulan dan kegiatan awal tahun 2020, Pengurus BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan (28/01/2020) melaksanakan Rapat Pengurus. Rapat dihadiri oleh seluruh Pengurus yang terdiri dari Kordinator, Ketua dan Anggota sebanyak 8 orang. Hadir pula sebagai pelindung lembaga Bapak Slamet Riyanto, S.E. selaku Kepala Desa.

Agenda rutin awal tahun membahas berbagai hal evaluasi kegiatan Tahun 2019 dan rencana kegiatan BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan untuk tahun 2020. Selain itu pelaporan keuangan dan Rencana Anggaran Dan Belanja (RAB) Tahun 2020.

Peningkatan pelayanan pelanggan menjadi prioritas utama dalam rapat kemarin. Kegiatan BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan meliputi :
  1.  Perawatan/Pembersihan Bak Penampung (Water Torn)
  2.  Perawatan/Perbaikan Jaringan Pipa Induk dan Sambungan Rumah (SR)
  3.  Peningkatan Tagihan Rekening Air
  4.  Pelayanan Fasilitas Masyarakat
  5.  Laporan Keuangan Lembaga
  6.  Kordinasi Pengurus dan Pemerintah Desa
  7.  Pengembangan Lembaga
Penggunaan air bersih di tahun 2019 mengalami penurunan disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena debit air bersih menurun (musim kemarau). Salah satu agenda tahun 2019, lembaga memprioritaskan sumur tambahan sebagai antisipasi berkurangnya debit air agar distribusi air ke pelanggan bisa terpenuhi.

Dari Rata-rata penggunaan air bersih ditahun 2018 sebesar 10.93 M3, ditahun 2019 menurun diangka rata-rata 9.19 M3. Sehingga dipandang perlu sumur tambahan menjadi prioritas utama dalam pengembangan lembaga.

Program sumur tambahan sudah diusulkan melalui Musrengbangdes tahun 2020, namun mengingat berbagai hal dan pertimbangan dari Pemerintah Desa Kalibagor, rencana sumur tambahan dengan alokasi Dana Desa sementara dipending dan dianggarkan kembali untuk program tahun 2021.

Dengan pertimbangan diatas dan mengingat kebutuhan air bersih masih kurang, maka BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan sedang dalam proses menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam rangka pengadaan sumur tambahan.

Debit Air Bersih Menurun

KALIBAGOR - Memasuki puncak musim kemarau tahun 2019 di bulan oktober ini, mengakibatkan debit air untuk melayani kebutuhan pelanggan air bersih BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan Desa Kalibagor mengalami penurunan yang drastis.

Persentase penurunan debit air bersih diperkirakan terjadi di kisaran hingga 27%. Di Tahun 2018 pelanggan terdistribusi hingga 30.322 M3 namun di tahun 2019 hingga bulan September 2019 baru sekitar 22.181 M3 yang di distribusikan ke pelanggan.

Pengurus BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan menyatakan, turunnya debit air bersih mengakibatkan air yang dikelola lembaga dan disdistribusikan ke seluruh pelanggan di wilayah Grumbul Watugede, Grumbul Songgom dan sebagian Grumbul Karanganyar mengalami hambatan. Akibatnya sebagian warga tidak mendapatkan air bersih.

Oleh sebab itu, pengurus menyarankan kepada seluruh pelanggan untuk memanfaatkan air yang ada dengan bijak. Dengan adanya debit air yang turun drastis, beberapa pelanggan baru bisa teraliri air sekitar malam hari mulai pukul 23.00 terutama pelanggan yang berada di ketinggian tertentu. Walaupun rekayasa distribusi air sudah dilakukan, namun sumber air (debit air) sangat menentukan besar kecilnya pelanggan mendapatkan air bersih.
 
Kekurangan debit air bersih di upayakan baru akan tertangani usai proyek sumur air dalam (sumur cadangan) yang di danai oleh APBDes Tahun 2020. Semoga dengan adanya sumur cadangan tersebut dapat menanggulangi kurangnya distribusi air bersih ke pelanggan yang saat ini sudah mencapai 164 sambungan rumah (492 jiwa).

Rapat Pengurus

Rapat Pengurus
Sebagai agenda rutin, pengurus BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan melaksanakan rapat pengurus triwulan kemarin hari Minggu, 24 Maret 2019. Rapat diadakan dalam rangka kordinasi secara kepengurusan maupun pembahasan dan evaluasi kerja.

Rapat kali ini dijadwalkan lebih maju, mengingat sejak adanya perbaikan peralatan kelistrikan di water torn (bak penampung) air mengalami gangguan distribusi air. sehingga perlu di adakan evaluasi atau pemecahan masalah kelembagaan.
Rapat dihadiri oleh seluruh pengurus (9 orang) termasuk perwakilan dari Pemerintah Desa (Kadus) sebagai Kordinator Lembaga.

Adanya gangguan lisrik pada peralatan di water torn (bak penampung), oleh bagian teknisi sudah diperbaiki kembali. Namun mengingat air sempat dihentikan dalam rangka proses perbaikan, sehingga pada saat kembali dialirkan, air mengalami gangguan distribusi air ke pelanggan. Hal ini terjadi karena khusus wil pipa yang ke arah utara (meliputi RT. 05, 07, 08, 11 & 12) menggunakan satu pipa induk sehingga kurang sebanding dengan jumlah pelanggan yang mencapai lebih dari 50 pelanggan.
Sehingga diharapkan, pelanggan harap bersabar karena secara bertahap proses pengisian pipa induk akan berkurang karena pemakain air yang terus menerus, dan berakibat tidak meratanya distribusi air. Dalam rangka memperlancar proses distribusi air bersih, sudah diagendakan juga perlu adanya sumur cadangan dan bak penampung tambahan agar disribusi air lebih merata.

Kemudian dalam rapat pengurus, juga ditekankan agar para pelanggan dapat secara rutin membayar iuran bulanan atas pemakaian air bersih, karena iuran dari pelanggan digunakan untuk operasional dan perawatan air bersih. Sehingga diharapkan pencapaian tagihan air bersih dapat mengalami peningkatan dari sekitar 80% menjadi 90% setiap bulannya.

Pembahasan rapat di fokuskan kepada agenda rapat sebelumnya yang belum terlaksanakan, diantaranya Program Jambanisasi, Program Laboratorium Air/Pengujian air minum. Program Jambanisasi seharusnya sudah diagendakan sejak akhir tahun 2018, namun mengingat berbagai hal kendala teknis maka sesuai rapat akan terealisasikan pada awal April 2019 ini. Dari program Jambanisasi ini, terget lembaga adalah mereka yang belum memiliki jamban sehat keluarga (khususnya pelanggan air bersih), dengan budget sekitar Rp 1.7 juta (dalam bentuk material), dan dikelola oleh swadaya murni penerima bantuan. Dari usulan masyarakat dan pertimbangan pengurus, maka disepakati penerima bantuan adalah satu KK dari warga RT.04/04 dan satu KK dari warga RT.06/04.

Sedangkan Progaram Laboratorium adalah kegiatan yang akan bekerjasama dengan pihak Puskesmas kecamatan Kalibagor, dalam rangka uji laboratorim mengenai kandungan air bersih agar menjadi jaminan air bersih ini layak untuk menjadi air minum yang sehat dan layak diminum oleh manusia.

Salam,